Kisah Tokoh Muslim dari Berbagai Negara Saat Berpuasa


Kisah Tokoh Muslim dari Berbagai Negara Saat Berpuasa

 
images

Berikut sekelumit kisah perjuangan beberapa tokoh dari berbagai negara yang tetap khusyuk menjalani ibadah puasa meskipun menjalani kegiatan yang berat.

Bulan Suci Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh pemeluk agama Islam di seluruh penjuru dunia. Sebab inilah saatnya bagi umat muslim untuk memperbaiki kualitas imannya, juga  mengistirahatkan organ-organ tubuh yang terus-menerus bekerja sepanjang tahun. Umat muslim menghabiskan bulan Ramadhan dengan menahan diri dari makan dan minum serta hawa nafsu sejak matahari terbit sampai matahari terbenam. Semua ini dilakukan semata untuk meningkatkan takwa dan mendapatkan pahala yang telah dijanjikan oleh Allah.

Meskipun dalam kitab suci Al-Qur’an tertulis bahwa terdapat keistimewaan berbentuk keringanan untuk tidak melakukan ibadah puasa bagi sebagian kaum muslim, seperti ibu hamil, anak-anak yang belum baligh, para musafir dan orang-orang yang keadaannya tidak memungkinkan untuk berpuasa, tetapi kisah manusia-manusia istimewa ini akan memberikan kita pemahaman bahwa, selagi kita mampu dan bisa berpuasa, maka berpuasalah.

Inilah sekelumit kisah singkat beberapa orang dari berbagai negara dalam menjalani puasa :

 

  1. Chef Ahmed Daaji, Beirut, Lebanon

Umat Muslim diwajibkan berpuasa selama bulan Ramadhan, dengan menghindari makan dan minum dari fajar sampai senja. Namun, bagaimana dengan orang-orang yang bekerja pada bisnis makanan?

Ahmed Daaji, seorang koki top asal Lebanon. Dia bekerja sepanjang hari di sebuah restoran dan harus menyediakan berbagai menu berbuka untuk 300 orang setiap hari. Tentu pekerjaan ini tidaklah mudah untuk dijalani, dia harus menggunakan insting dan keahliannya untuk  memastikan masakannya memiliki rasa yang sesuai. Bahkan, dia harus menjadi orang terakhir yang merasakan masakan yang diolahnya saat berbuka puasa sehingga masakannya betul-betul matang dan nikmat sempurna.

 

  1. Ali Gattoufi, Relawan Muslim dari Paris, Perancis

Perancis adalah rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Eropa. Namun negara ini juga mengalami peningkatan insiden anti-Muslim, serta serangan oleh ekstrimis Islam. Sebab itu masyarakat di Perancis berharap, Ramadhan menjadi momen untuk perdamaian.

Seperti yang dilakukan sekelompok Muslim di Paris dimana Ali Gattoufi terlibat di dalamnya. Relawan mengorganisir kegiatan amal dengan menyiapkan menu berbuka puasa untuk lingkungannya. Ini untuk mengembalikan citra Islam di antara warga Perancis.

 

  1. Pemain Kriket Moeen Ali di Birmingham, Inggris

Bulan Ramadhan bukanlah hambatan bagi seseorang untuk tidak melakukan olah raga. Adalah Moeen Ali, seorang atlet kriket yang mengaku pengalaman bertanding saat bulan puasa tidaklah menjadi hambatan baginya. Ali mengatakan, puasa tidak mempengaruhi kinerjanya di lapangan. Meskipun harus menjalani puasa selama 19 jam. Itu karena dia berpikir Ramadhan merupakan berkah, yang diberikan kepada Umat Muslim. Di bulan ini, dia memanfaatkan untuk berdoa. Meski dia mengaku berpuasa juga tidak mudah.



 https://www.1001inspirasiramadhan.com/article/ibadah/kisah-tokoh-muslim-dari-berbagai-negara-saat-berpuasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar