Aku benci perang ini Desingan peluru menghentak keras Dentuman mortir mengoyak langit hitam Prajurit satu per satu kehilangan nyawanya
Membunuh atau dibunuh? Hanya itu pilihan yang ada Dengan sangat terpaksa aku harus ada di dalamnya Terhuyun, sekarat, dan hampir mati karena luka yang menganga
Aku benci perang ini Tetapi ini yang sedang terjadi Dengan kejamnya dan tak punya hati Tak pernah peduli meski hari terus berganti
26 jam dalam sehari Tubuh berpeluh di sergapan moncong senjata Dan tak ada harapan tuk memenangkannya
Menyerah? Itu pilihan yang memuakkan! Terus berlari? Tetapi aku harus siap mati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar