Kota Blora, dengan 4 Julukan Uniknya

"Kabupaten Blora memang kerap dijuluki dengan beberapa sebutan. Tentu saja itu membuatnya lebih dikenal masyarakat. Terutama warga setempat, atau warga luar kota. Julukan itu yang membuat warga kian kesengsem dengan kota ini.

"Dijuluki Kota Barongan, karena Blora adalah kota yang paling gencar melestarikan seni budaya Barongan.

"Dijuluki Kota Barongan, karena Blora adalah kota yang paling gencar melestarikan seni budaya Barongan.



Sekilas Barongan Blora sendiri dibawa dan dikembangkan oleh Samin Suro Sentiko setelah tinggal di Sumoroto, Ponorogo , tempat leluhurnya di mana nama Reog di Sumoroto saat itu lebih populer dikenal Barongan. Dari segi bentuk saat itu juga kepala Reog dengan mulut terbuka dengan mahkota merak yang besar, namun saat di Blora sangat sulit untuk mendapatkan bulu merak, sehingga di ganti dengan bahan ijuk yang di bentuk seperti dadak merak dan diselipkan beberapa bulu merak saja di ijuk sebagai rambut Barongan Blora.

vivatra


"Dijuluki kota Samin, karena kota ini merupakan ibukota kabupaten yang masyarakatnya banyak terdapat masyarakat Samin, pusat kegiatannya berada di Desa Klopoduwur, Banjarejo,Blora.


Tentang Samin, yakni Ajaran Samin (disebut juga Pergerakan Samin atau Saminisme) adalah salah satu suku yang ada di Indonesia. Masyarakat ini adalah keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang mengajarkan sedulur sikep, di mana mereka mengobarkan semangat perlawanan terhadap Belanda dalam bentuk lain di luar kekerasan.


Bentuk yang dilakukan adalah menolak membayar pajak, menolak segala peraturan yang dibuat pemerintah kolonial. Masyarakat ini acap memusingkan pemerintah Belanda maupun penjajahan Jepang karena sikap itu.


Masyarakat Samin sendiri juga mengisolasi diri hingga baru pada tahun ’70-an, mereka baru tahu Indonesia telah merdeka. Kelompok Samin ini tersebar sampai Jawa Tengah, namun konsentrasi terbesarnya berada di kawasan Blora, Jawa Tengah dan Bojonegoro, Jawa Timur yang masing-masing bermukim di perbatasan kedua wilayah.

vivatra

"Dijuluki Kota Sate, karena Blora terdapat sate khas dengan bumbu khas Blora. Aroma berbeda dari Sate ayam Blora, karena sebelum di bakar, daging ayam kampung ini sudah dibumbui dengan bawang putih, gula merah, dan ketumbar

Sate ayam Blora bisa dinikmati dengan nasi atau lontong yang ditaburin bawang goreng. Bumbu kacangnya pun lembut, hampir menyerupai bumbu gado-gado yang cokelat mulus itu. Sate ayam Blora juga dilengkapi dengan kuah opor yang cita rasanya gurih meskipun hanya menggunakan santan sedikit.

blora pada malam hari.vivatra


Di Juluki Kayu Jati

"Di Juluki Kayu Jati, karena Blora merupakan penghasil kayu jati terbesar se pulau Jawa. Kayu Jati dari Blora dikenal memiliki kualitas paling baik se Indonesia, bahkan kayu jati Blora juga dikenal di mancanegara. 


http://seputarkotablora.blogspot.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar