Republik Mozambik. Negeri yang berada di benua
Afrika bagian selatan itu memang terdengar kurang akrab di telinga.
Namun, di negara yang berbatasan dengan Afrika Selatan, Swaziland,
Tanzania, Malawi, Zambia, dan Zimbabwe itu, agama Islam berkembang
dengan begitu pesat.
Nama Mozambik berasal dari nama seorang
saudagar Arab yang pertama kali singgah di negeri itu yang bernama Musa
Al Big atau Mossa Al Bique atau Mussa Ben Mbiki. Orang-orang Portugis
yang sempat menjajah negeri itu kemudian menyebutnya Mozambik.
Mozambik memiliki luas wilayah 801.537 km² dan menjadikan negara itu
sebagai negara terbesar ke-35 di dunia setelah Pakistan. Luas wilayah
negara yang terbagi menjadi 11 provinsi itu hampir sama dengan Turki.
Ke-11 provinsi itu adalah Cabo, Delgado, Gaza, Inhambane, Manica, Maputo
(kota), Maputo, Nampula, Niassa, Sofala, Tete, dan Zambezia.
Di negara berpenduduk 23,4 juta jiwa itu, pengaruh dan ajaran Islam
berkembang dengan pesat. Menurut data Religious Freedom Report, pada
sensus 2007, penganut animisme masih sangat besar. Agama Islam terus
disyiarkan kepada para penganut animisme, sehingga jumlah pemeluk Islam
di negeri itu semakin bertambah besar.
Berdasarkan sensus,
jumlah umat Islam mencapai 27,8 persen dari total populasi. Namun,
menurut para ulama Muslim di Mozambik, jumlah pemeluk Islam di negara
itu lebih banyak dari angka yang diperlihatkan oleh sensus. Mayoritas
Muslim di negara itu adalah Sunni, meski begitu tercatat pula penganut
Syiah Ismaili.
Penganut Islam di Mozambik berasal dari warga
asli yang awalnya menganut animisme, imigran dari keturunan Asia
Selatan–India dan Pakistan, serta dari Afrika Utara dan imigran Timur
Tengah. Komunitas Muslim paling besar terdapat di bagian Utara Mozambik.
Sebagian besar penganut Islam di negara itu merupakan jamaah dari
beberapa tarekat, terutama Qadiriyah dan Shadhuliyyah.
Di
negara itu terdapat dua organisasi Muslim yang eksis, yakni Conselho
Islâmico de Moçambique (reformis) dan Islâmico Congresso de Moçambique
(pro-Sufi). Selain itu, ada pula asosiasi Indo-Pakistan dan sejumlah
penganut Syiah, khususnya masyarakat Ismaili. Salah satu bukti
perkembangan agama Islam di Mozambik ditandai dengan menjamurnya
bangunan masjid di seantero negeri itu.
Perlahan namun pasti,
masjid-masjid berdiri di hampir setiap kota. Di jantung Kota Maputo ibu
kota Mozambik—sudah ada tiga bangunan masjid yang besar. Ketiganya
berdiri di pusat kota yang sangat strategis. Di kota-kota kecil pun
bangunan masjid telah didapati. Basis umat Islam di negara itu terdapat
di Provinsi Niassa dan distrik Angoche.http://www.republika.co.id/
Translate
About Me

Tidak ada komentar:
Posting Komentar