Begitu sulit menyadarkan ego

Meski nyawa hanya tinggal menghitung waktu

Entah sudah berapa dosa kau cipta lewat puisi

Entah sudah berapa hati kau patahkan lewat goresan

Entah sudah berapa tipu muslihat kau lakukan hanya demi untuk mendapat lembaran rupiah lewat bujuk dan rayu bertopengkan syair

Kau sebut dirimu pengarang atau pencipta mimpi lewat goresan tinta

Kau katakan jutawan lewat ribuan karya yang kau ciptakan

Wahai.... kau yang disebut manusia ceritamu cerita dusta

Gaya hidupmu mewah hasil tipu menipu

Ini hanyalah sebuah teguraan yang tak dapat lagi kau elakkan

Dulu kau tersenyum diatas derita seseorang

Kini giliranmu menangis tampa sesalan

Kau tak pernah sadar dari kesalahan yang kau lakukan

kau terlalu takut untuk mengatan kalau kau tak lebih dari seorang bajingan

yang selalu mengambil keuntungan

Dari penderitaan hati seorang wanita yang kau sanjung lewat syairmu yang memabukan

Tempatmu sudah ada disana

Tempat buat manusia

Yang menciptakan dosa mengatas namakan cinta

Tempat yang sangat sunyi dengan siksa yang amat pedih

Disana baru kau sadar tak ada tempat untuk kembali

untuk mengatakan maaffkan karna puisiku pernah mematahkan hatimu

Karena karyaku hanyalah topeng dari kejahatanku....