"Jika seorang akhwat jatuh cinta, dia tidak pernah mengumbar rasa cinta
yang ia miliki kepada seseorang yang di sukainya, berusaha
menyembunyikannya, hanya dia dan Allah saja yang tahu, karena dia yakin
Allah menganugerahkan rasa cinta itu, maka hanya kepada Allah meminta
pertolongan..
Jika seorang akhwat jatuh cinta, dia berusaha memperbaiki
diri dan berusaha mengoreksi apa kekurangan dirinya karena dia yakin
Allah ingin yang terbaik untuknya. Jika seorang akhwat jatuh cinta, dia
selalu berdoa kepada Allah yang memberikan rasa cinta, agar Allah
menjaga cintanya dengan seorang ikhwan pilihan Allah. Tak bisa
dipungkiri akhwat juga manusia. Punya rasa cinta.
Tapi bedanya, kami
berusaha untuk meluruskan niat dan menutupi perasaan ini. Jadi tugas
kita saat adalah memperbaiki diri. Teringat ketika membaca surat
cintanya Allah : (An-Nur : 26 ) Wanita-wanita yang keji adalah untuk
laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita
yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki
yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik
(pula).
mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh
mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia
(surga)). Juga (An-Nur 33). Laki-laki yang berzina tidak mengawini
melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan
perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang
berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas
orang-orang yang mukmin. “…Dan barang siapa belum mampu, maka atasnyalah
puasa. Maka sesungguhnya puasa itu benteng baginya.” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar