❶Allah mengingatkan umat manusia lewat QS Al-Anaam bahwa hewan adalah
komunitas yang sama seperti manusia. Manusia perlu menhormati keberadaan
hewan layaknya kelompok manusia itu sendiri.
Hewan juga memiliki
keluarga, memiliki kebutuhan dan keinginan, memiliki bahasa dan tradisi
sendiri, dan pada akhirnya semua makhluk hidup bernyawa akan kembali
pada Yang Maha Kuasa suatu hari nanti. Ada lebih dari 200 ayat dalam
Alquran yang bercerita tentang hewan dan enam bab diberi nama hewan,
misalnya Al-Baqarah (Sapi Betina), Al-Anaam (Hewan Ternak), An-Nahl
(Lebah), Al-Naml (Semut), Al-Ankabut (Laba-Laba), dan Al-Fil (Gajah).
Alquran
membahas mendalam tentang hewan ternak, seperti kuda, unta, sapi,
domba, kambing, keledai, dan anjing. Berikut keistimewaan mereka,
dilansir dari The National, belum lama ini.
"Dan Dia
telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang
menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan," (QS An-Nahl 5).
"Dan
kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya
kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan," (QS An-Nahl 6).
"Dan
ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai
kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri.
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang," (QS An-Nahl 7).
"dan
(Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu
menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa
yang kamu tidak mengetahuinya." (QS An-Nahl 8).
Hewan
dianggap sebagai hadiah untuk manusia, dipuji karena keindahan dan
manfaat yang mereka berikan. Islam dalam hal ini telah menetapkan
kebaikan dan rahmat kepada hewan sebagai salah satu bentuk permata
berharga sejak penciptaannya.
Kuda juga unta juga dipuji Allah karena keduanya bisa bertahan di medan berat. “Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan," (QS Al-Ghasyiah18).
Salah
satu firman Allah paling menonjol menceritakan seekor unta betina yang
matinya dianiaya sehingga menyebabkan kehancuran seluruh suku Tsamud
pada masa itu. "Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai
mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia
makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan
apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat," (QS Hud 64).
Kisah
Nabi Saleh dan Suku Tsamud yang sombong ini menjadi pelajaran untuk
manusia. Suku Tsamud yang menyembah berhala meminta bukti kenabian Nabi
Saleh yang dijawab Allah dengan mendatangkan kepada mereka seekor unta
betina yang unik, putih, cantik, dan bersih, serta keluar dari celah
batu. Kaum Tsamud memperoleh manfaat dari unta tersebut, mulai dari air
susunya yang diolah menjadi keju, mentega, dan minyak.
Nabi Saleh
kemudian meminta kaum Tsamud untuk tidak menyakiti unta tersebut atau
mencegahnya makan dan minum. Jika perintah tersebut dilanggar, Allah
akan menurunkan siksa. Kaum Tsamud sayangnya melanggar dan membunuh unta
tersebut. Allah pun menurunkan azab untuk mereka.
Ayat lainnya
mengingatkan umat Islam supaya berperilaku baik dan Allah menggunakan
keledai sebagai perumpamaannya. Meski keledai dipuji karena tenaganya,
namun Allah berfirman dalam QS Luqman ayat 19. "Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai," (QS Luqman 19).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar