"Terisak
dari hati yang ku rasa tak menentu, tak bisakah kau melihat ku dari
sisi baik ku, mengapa kau rejam duri dalam dadaku ? Wahai rindu yang tak
bertuan, dapat kah kau beranjak perlahan dari hatiku, bisakah kau
tinggalkan aku tanpa kelukaan yang mendalam ? Rinduku yang tak bertepi,
meluka dalam diri, racun cinta pada jiwa yang tak mampu berdiri sendiri. Lukai
aku sepuas hatimu, hingga kau sadar bahwa aku mencintaimu tanpa batas,
hingga aku melangkah pergi untukmu bahagia, mungkin karena dengan hal
itu aku mampu melakukan yang terbaik untukmu wahai cinta. Aku
ingin menjadi teman kerinduan mu, bukan benalu dalam hidupmu, aku ingin
menjadi teman kesedihah mu, ketika tak kau dapati sandaran luka mu,
akulah cahaya terang yg tertutup atap kepalsuan dalam hidupmu, ku kan
tetap berdiri menantikan senyum bahagia mu, menjalin kesenangan dengan
apa yang kau mau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar